Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:34:07【Resep Pembaca】487 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyampaikan pidato di hadapan 600 p

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin melepas 600 calon pekerja migran ke sejumlah pasar kerja di luar negeri, seperti Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan, dalam acara pelepasan di kantor PT Prima Duta Sejati, Jawa Timur, Kamis.
Dalam siaran pers di Jakarta pada hari yang sama, Mukhtarudin menekankan pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja Indonesia agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global.
“Supaya bonus demografi ngak berubah menjadi beban, kita harus siapkan kualitas tenaga kerja dan cipngakan lapangan kerja. Dalam negeri tetap prioritas, namun pasar luar negeri juga terbuka lebar,” ujarnya.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas pekerja migran harus melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak agar masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri memiliki kompetensi sesuai standar negara tujuan, seperti yang dilakukan oleh PT Prima Duta Sejati.
“Kolaborasi bisa melalui kemitraan dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga pusat, dan lembaga pendidikan vokasi untuk membina calon pekerja,” katanya.
Mukhtarudin juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki pembukaan pasar penempatan pekerja migran di kawasan Eropa, selain pasar tradisional yang sudah berjalan di Asia.
“Kita dorong masuk ke pasar baru seperti Eropa. Sementara pasar Asia seperti Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia, dan Singapura sudah berjalan dengan baik,” katanya.
Baca juga: Pengiriman pekerja migran Jembrana ke Jepang tanpa hambatan
Ia menegaskan bahwa ekspansi pasar akan dilakukan secara selektif, dengan mempertimbangkan aspek regulasi, jaminan sosial, dan perlindungan pekerja.
“Negara tujuan harus memiliki regulasi dan perlindungan memadai serta sistem jaminan sosial yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT Prima Duta Sejati Maxixe Mantofa mengangakan bahwa mayoritas dari 600 calon pekerja migran akan ditempatkan di kawasan Asia, dengan berbagai posisi kerja.
“Ke Jepang sebagian besar untuk sektor konstruksi, pabrik, dan industri makanan. Sementara Taiwan dan Hong Kong banyak untuk pekerja domestik, caregiver, dan pabrik,” katanya.
Maxixe mengapresiasi dukungan Kemen-P2MI dalam mempercepat dan mempermudah layanan penempatan pekerja migran secara aman dan nyaman.
“Di bawah kepemimpinan Pak Menteri, kami merasakan perubahan besar di Jawa Timur. BP3MI kini memberikan layanan yang jauh lebih mudah dan maksimal,” ujarnya.
Ia menilai Kemen-P2MI terus berkomitmen memperluas peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia dengan memastikan penempatan yang aman, bermartabat, dan berkualitas melalui pelatihan, regulasi, dan kemitraan dengan berbagai pihak.
Baca juga: Standar gaji PMI/TKI di Taiwan, Timur Tengah, dan Eropa
Suka(71658)
Artikel Terkait
- Produk biji
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
- Pemkot Makassar
- BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji
- BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan

Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG